POTENSI DESA
Sumber Daya Alam
Jagung
Jagung merupakan
salah satu komoditi dari desa Bandung kecamatan Konang kabupaten Bangkalan.
Jagung komoditi khas desa Bandung ini mempunyai karakter yang berbeda dari
jagung yang dibudidayakan pada umumunya. Di pulau Madura ini sendiri, terdapat
2 jenis jagung yang dibudidayakan, yaitu Elos dan Kretek.
Jagung khas Madura khususnya di desa Bandung ini
mempunyai bentuk yang lebih kecil, namun memiliki rasa dan kualitas yang bagus.
Jagungnya dikenal tahan kering dan memiliki umur yang pendek yaitu 70 hari. Hal
tersebut sangatlah cocok bagi topografi pulau Madura yang kering dan memiliki
curah hujan yang cukup rendah. Sementara pada jagung-jagung pada umumnya memerlukan
perawatan yang lebih intensif yaitu memerlukan sangat banyak air dan umurnya jauh lebih panjang,
yaitu 95 hari.
Padi
Padi merupakan salah satu tanaman yang banyak dijumpai di daerah-daerah desa,
khususnya di desa Bandung kecamatan Konang ini sendiri. Sebagian besar mata
pencaharian masyarakat desa Bandung itu yaitu sebagai petani padi. Luasnya
lahan yang ada di desa Bandung ini sendiri menjadikan padi sebagai salah satu komoditi utama yang terdapat Desa Bandung.
Namun dari hasil panen padi yang dihasilkan, tidak semua hasil panen dijual
keluar dareah desa Bandung melainkan sebagian untuk dikonsumsi oleh
masyarakatnya sendiri. Tidak seperti di daerah-daerah desa lainnya yang
kebanyakan memasarkan hasil panen padinya ke kota besar ataupun ke luar negeri,
padatnya penduduk serta meningkatnya kebutuhan beras bagi masyarakat desa
Bandung menjadi alasan mengapa sebagian dari hasil panen padi nya lebih banyak
dikonsumsi sendiri daripada dijual dipasaran. Berdasarkan data
dari Kecamatan Konang, 2 Dusun; Dusun Pangloros dan Galisan merupakan dusun
dengan penghasil Padi paling banyak
di Desa Bandung. Sedangkan 2 dusun yang tersisa; Tormas dan Krasaan merupakan
dusun yang mayoritas dengan
penghasil Jagung paling banyak diantara 2 dusun lainnya.
Kedelai
Sumber Daya
Manusia
Pada umumnya, masyarakat di Desa Bandung berprofesi
sebagai Petani. Bertani merupakan pekerjaan pokok bagi setiap masyarakatnya.
Kontur tanah yang miring dan tidak rata di Desa Bandung, Konang menjadi
keunikan tersendiri bagi Desa Bandung. Terasiring
menjadi pemandangan yang sudah biasa diamati oleh masyarakat umum. Luasnya
lahan menjadi satu alasan utama bagi masyarakatnya untuk berprofesi sebagai
petani. Di desa Bandung itu sendiri mayoritas golongan petani lebih dominan
dalam bercocok tanam jagung, padi, dan kedelai Ada juga kacang-kacangan namun
hal itu tidak begitu menonjol dibandingkan dari ketiga tanaman jagung, padi dan
kedelai tersebut. Seperti yang telah diketahui desa Bandung tersebut terdapat
empat dusun. Dari keempat dusun tersebut masing-masing dusun memiliki Cocok
tanam yang berbeda-beda seperti yag telah disebutkan di atas. Kebanyakan dari
golongan petani di desa Bandung termasuk dusun Pangloros itu sendiri lebih
dominan dalam menanam padi dibandingkan jagung sedangkan dari ketiga dusun
lainnya ada yang menanam jagung, kedelai dan juga kacang-kacangan. Masyarakat Bandung
selain berprofesi sebagai petani sebagian juga ada yang berprofesi menjadi
peternak, salah satu ternak yang paling banyak dipelihara oleh mayarakat Bandung
itu sendiri adalah sapi dan juga ayam potong.
Sumber daya manusia itu sendiri selain dilihat dari
segi pertanian salah satunya juga dilihat dari segi pendidikan, terkait
mengenai pendidikan di desa Bandung sudah mulai berkembang hal tersebut dapat
dilihat dengan adanya beberapa instansi pendidikan formal yang lengkap mulai
dari TK, SD/MI, SMP/MTS, MA, dan SMK. Sedangkan dilihat dari segi pendidikan
informal di desa bandung juga terdapat beberapa pondok yang sudah disediakan
untuk masyarakat yang ingin memondokkan putra dan putrinya. Namun, dari
beberapa kelebihan tersebut juga terdapat kekurangan seperti kurangnya tenaga
pengajar di sekolah-sekolah. Adapun tenaga kerja pegawai sipil itu rata-rata
berasal dari luar daerah desa bandung itu sendiri sehingga sulitnya bagi
masyarakat bandung untuk mendapat kesempatan menjadi pegawai negeri sipil yang
tetap. Menjadi guru profesional tidaklah mudah khususnya di desa Bandung
sendiri, seseorang tersebut harus dapat menekuni satu profesi yang sudah
dijalani tanpa mengesampingkan suatu pekerjaannya. Pendidikan di desa bandung fasilitas
bahan ajarnya masih sangat kurang untuk itu dibutuhkan media pemebelajaran yang
menarik yang bisa menunjang terlaksananya suatu pembelajaran yang kreatif tidak
hanya dari bahan ajar yang dibuat namun seorang guru juga harus mempunyai
pemikiran yang kreatif dan inovatif.
0 komentar:
Posting Komentar